Halo, kamu yang pernah mewarnai hari-hariku dengan canda yang hanya bisa dimengerti kita berdua. Bagaimana kabarmu, cukup baikkah walau kamu tak lagi pernah menegurku?
Perbedaan penampilan kita memang besar, jadi siapa yang menyangka bahwa isi kepala kita hampir sama? Apapun bahan obrolannya, aku dan kamu mampu menciptakan alur yang sempurna hingga kita tak pernah mati bosan karena kehabisan bahan.
Bahkan aku tak pernah lupa, saat kita sedang berada keramaian dan menemukan hal yang lucu. Kita hanya cukup saling melemparkan pandangan kemudian kita akan mulai tertawa bersama. Tidak ada sepatah kata yang terucap, namun aku paham maksudmu dan kamu juga mampu membaca pikiranku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar