LAFIKO

LAFIKO
cukup-berkah-bahagia

Jumat, 12 April 2013

Kisah sukses: berdagang ala orang China yg harus diteladani

ini dia..sedikit cerita tentang rahasia bisnis orang cina yg bisa kita teladani demi kemajuan kita..semoga bermanfaat yaaa...

Ann Wan Seng, pengusaha Cina sekaligus penulis buku-buku bestseller, lahir dari keluarga pedagang. Sejak kecil, ia sudah mengikuti dan membantu orang tuanya berdagang. Berdasarkan pengalaman dan pengamatannya , ia menyimpulkan cara orang Cina berdagang , agak berbeda dengan kaum dan bangsa lain. Mereka mempunyai pandangan, cara, konsep, dan falsafah dagang tersendiri. Orang Cina jarang berbagi petuah dan rahasia berdagangnya pada orang lain. Petuah dan rahasia dagang inilah yg sesungguhnya menjadi senjata utama keberhasilan orang Cina dalam perdagangan serta bidang ekonomi lainnya.

Menurut Ann, orang Cina adalah bangsa yang fleksibel, mudah berubah, dan menyesuaikan diri dengan keadaan yang bagaimanapun. Mereka akan dapat hidup dan mencari makan dimanapun mereka berada. Inilah salah satu kepandaian orang Cina. Orang Cina bisa berdagang dimana saja termasuk di kawasan yang paling tidak produktif sekalipun. Hal ini senada dengan ungkapan bahwa " orang Cina bisa berdagang di kampong Melayu, tetapi orang Melayu belum tentu bisa berdagang di kawasan orang cina". Kita memang dapat melihat bahwa orang Cina memang mudah berkembang dimana saja. Lihat saja di kota-kota yang ada di Indonesia, pengusaha Cina berkembang pesat. Mengapa bisa demikian? Hal itu dikarenakan totalitas bahwa orang cina selalu menginginkan perubahan secara total, maka hijrah adalah sebuah keharusan. " Orang itu harus hijrah bukan saja secara fisik melainkan juga mental, jiwa, dan mendekatkan diri pada-Nya."

Keinginan seseorang buat berubah adalah kunci utama keberhasilan orang Cina, " kata Ann Wan Seng namun, bukan tanpa kegagalan mereka berdagang. Nasib gagal tidak dijadikan alas an untuk menerima kekalahan dalam perdagangan mereka. Setiap pedagang Cina dapat mengambil hikmah dan belajar dari kegagalanya. Mereka mengevaluasi segala kekurangan, kelemahan, kesalahan, dan kegagalan. Mereka terus belajar dari segala kegagalan itu, kegagalan pertama tidak dapat melunturkan semangatnya, justru akan membuatnya lebih gigih. Kegagalan yang kedua dijadikannya sebagai pelajaran. Kegagalan yang ketiga menjadikanya lebih bijak. Kegagalan yang seterusnya akan menguji kesabaran dan ketabahannya. Gagal dalam beberapa kali bagi orang Cina tidak berarti akan gagal untuk seterusnya. Ann WanSeng mengatakan " orang Cina percaya dan yakin mereka pasti akan berhasil suatu hari nanti." Usaha orang Cina dalam mengalami kegagalan dan menghadapi persaingan adalah dengan terus belajar dan meningkatkan etos kerjanya. Mau tak mau, kinerja mereka tingkatkan. Tokoh konglomerat Korea Selatan Kim Woo Choong, pernah menyatakan, "jika kita sama rajinnya dengan orang-orang di barat (Cina), kita tidak akan dapat menyaingi mereka. Jika ingin lebih berhasil dari orang lain kita tidak punya pilihan, kecuali bekerja dengan lebih giat dan rajin".  (dikutip dari buku yg aku baca)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar